Kegiatan workshop dilakukan pada hari Selasa, 16 Juli 2024 oleh Direktorat Inovasi Universitas Negeri Malang (UM) dengan tema “Workshop Business Matching untuk Mahasiswa, Tendik, dan Dosen Menuju Market Industri.” Acara ini berlangsung di Senyum World Hotel dan berhasil menarik 160 peserta yang meliputi dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan (tendik) dari UM.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Master of Ceremony (MC), yaitu Ibu Ajeng Daniarsih, S.Si., M.Si., dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UM. Sambutan pertama disampaikan oleh Wakil Rektor III, yaitu Bapak Prof. Dr.
Ahmad Munjin Nasih, S.Pd, M.Ag. Beliau menyampaikan penghargaan yang tinggi terhadap antusiasme peserta yang hadir. Selain itu, beliau menegaskan bahwa workshop ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas business
matching di lingkungan UM.

Sambutan kedua sekaligus pembukaan acara secara resmi disampaikan oleh Direktur Inovasi UM, Bapak Prof. Dr. Nandang Mufti, S.Si., M.T. Dalam sambutannya, Bapak Prof. Nandang menekankan pentingnya upaya berkelanjutan UM untuk
meningkatkan business matching antara dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan dengan berbagai industri. Beliau menegaskan komitmen UM untuk menciptakan inovasi yang tidak hanya bernilai akademis tetapi juga memiliki potensi
ekonomi yang tinggi. Selain itu, Bapak Prof. Nandang menggarisbawahi perlunya memperkuat kerjasama antara akademisi dan industri untuk menghasilkan hasil riset yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sesi pertama workshop dipandu oleh Bapak Hasan Ismail, S.Pd, M.Sc, Ph.D., Ketua INBISTEK UM. Bapak Hasan menekankan bahwa saat ini UM tidak hanya berfokus pada pengembangan produk hasil riset, tetapi juga pada manfaat produk
tersebut bagi masyarakat luas. Beliau menyatakan bahwa kolaborasi antara akademisi dan industri adalah kunci untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan dan mampu memberikan dampak positif secara luas.

Materi pertama disampaikan oleh Bapak Aswin Juniarto, S.Sn., M.M., CEO Koff and Gold. Dalam presentasinya yang berjudul “BUSINESS MATCHING: Kunci Kesuksesan Kemitraan dan Kolaborasi Bisnis,” Bapak Aswin membahas tantangan
perguruan tinggi di masa depan, termasuk PTN-BH dan pola pikir kewirausahaan. Beliau juga menjelaskan definisi, tujuan, manfaat, dan proses pelaksanaan business matching serta tantangan yang dihadapinya. Selain itu, materi pertama mencakup
contoh proposal business matching serta simulasi cara membuat proposal tersebut. Peserta ditugaskan untuk membuat proposal sesuai format yang diberikan, dan hasilnya direview secara langsung oleh pemateri.

Pada sesi kedua, materi disampaikan oleh Bapak Dr. Kurniawan Muhammad, Direktur Jawa Pos Radar Kediri, dengan topik “Strategi Penguatan Business Matching melalui Business Model Canvas (BMC).” Sesi ini dimoderatori oleh Harits Ar Rosyid,
S.T., M.T., Ph.D., dosen Fakultas Teknik UM. Bapak Kurniawan membahas pentingnya business matching di perguruan tinggi dan bagaimana BMC dapat digunakan sebagai alat strategis untuk mempersiapkannya. Dalam sesi ini, beliau memaparkan contoh BMC dari Gojek dan meminta peserta untuk menganalisis BMC tersebut. Selain itu, beliau juga menguraikan tantangan dalam business matching serta konsep fixed mindset dan growth mindset. Peserta kemudian diminta untuk
membuat BMC sesuai format yang diberikan, dan hasilnya direview langsung oleh pemateri. Setelah materi selesai, ada sesi di mana peserta membagikan produk makanan untuk diuji organoleptik oleh peserta yang hadir.

Di sisi lain, Bapak Agung Witjoro, S.Pd., M.Kes., selaku ketua pelaksana kegiatan, menyampaikan harapannya bahwa setelah mengikuti workshop ini, dosen, mahasiswa, dan tendik di UM akan mampu menghasilkan dan mengembangkan lebih
banyak produk inovatif. Beliau berharap bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari workshop ini akan memacu peserta untuk lebih aktif dalam menciptakan solusi-solusi yang bermanfaat, sehingga dapat meningkatkan kontribusi UM dalam dunia akademik dan industri.

Selain itu, workshop ini juga menunjukkan komitmen nyata UM dalam mendorong dan memfasilitasi para peneliti untuk menjalin kemitraan dan kolaborasi bisnis antara perguruan tinggi dan industri. Dengan demikian, UM berharap dapat
terus berkontribusi dalam menciptakan inovasi produk yang bermanfaat bagi masyarakat serta memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan para peserta dapat menggunakan BMC yang telah dibuat untuk mengembangkan produk yang bernilai komersialisasi. UM berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya peningkatan
kualitas produk inovasi demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif untuk meningkatkan keterampilan teknis dan kesiapan teknologi para peneliti di UM, serta memperkuat kolaborasi antara akademisi dan industri dalam menciptakan inovasi yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.